DUMAI (MP) — Tempat usaha pijat kesehatan SPA369 di Jalan Pattimura Kelurahan Dumai Kota mendapat sorotan masyarakat karena ditengarai menyediakan layanan urut plus atau pijat alat vital.
Diketahui, SPA merupakan usaha salon dan pijat kesehatan yang menyediakan layanan perawatan tubuh, wajah, pijat dan layanan salon lainnya serta termasuk dalam industri pariwisata.
Informasi diterima, SPA369 dengan bangunan usaha rumah toko ini sudah dikeluhkan warga sekitar karena beredar kabar menyediakan layanan seksual dengan urut kelamin atau sejenisnya.
Seorang warga yang mengaku pernah menjadi pelanggan SPA369 ini menyebut saat baru datang ke lokasi tersebut langsung dilayani dengan disodorkan foto foto wanita muda dan seksi yang akan memberikan pelayanan SPA.
"Pekerjanya cewek cewek cantik dan seksi. Saat sudah di kamar kita melepaskan semua pakaian dan ditawari juga pijat kelamin. Kalau mau pelayanan lebih bisa nego," kata warga tersebut baru baru ini.
Untuk mempromosikan usaha mereka ini, juga bisa dilihat dari halaman akun tiktok "officialspa369" dengan memajang foto dan video cewek cewek muda yang seksi.
Warga khawatir akan menerima dampak tidak baik apabila praktik maksiat marak dan dibiarkan tanpa ada larangan dari pihak terkait, seperti pemerintah dan aparat berwenang.
Dia juga merasa heran tidak adanya penertiban atau pelarangan dari pemerintah atau aparat terkait karena terindikasi melanggar peraturan perizinan.
Camat Dumai Kota Indra Syafawi saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu meminta awak media ini untuk mengkonfirmasi anak buahnya yaitu Lurah Dumai Kota Indrawan.
"Konfirmasi lurah aja, mereka ada turun kemaren," kata Camat Indra Syafawi belum lama ini.
Sementara itu, Lurah Indrawan dikonfirmasi wartawan terkait ini belum menanggapi pesan whatsapp dan panggilan telepon.
Kepala Satpol PP Dumai Yudha Pratama mengaku sudah pernah merazia dengan menurunkan tim penertiban umum bersama penyidik ke lokasi usaha SPA 369 berdasarkan laporan warga.
Saat itu, lanjut Yudha, tidak ada ditemukan aktivitas menyalahi dan tim sekaligus mengecek perizinan SPA 369 tersebut.
"Kami sudah turun waktu itu dan tidak ada ditemukan aktivitas yang dilaporkan tersebut. Namun apabila nantinya terbukti menjadi kewenangan polisi untuk menertibkan, sedangkan Satpol terkait perizinan usaha," kata Kasatpol PP Yudha Pratama, Selasa (04/02/2025).